Monday, March 17, 2008

Lady Driver : Ketika mobil punya kelamin

Mungkin ada yang pernah memperhatikan di beberapa pelataran parkir gedung perkantoran, mal, atau hotel, ada ruang parkir khusus pengendaran wanita. Dengan plang : LADY DRIVER.

Sebelum membahas hal ini gua mencoba cari-cari di internet konsep dari "deskriminasi" pengendara mobil ini. Ternyata tidak ada. Gue gak tahu apakah konsep Lady Driver ini merupakan sebuah penghargaan bagi pengendara wanita, atau malah semacam pelecehan terhadap gender tertentu karena merasa dianggap tidak mampu mencari parkir?

Bagi gue, terlepas dari perlu atau tidaknya Lady Driver ini gua hanya ingin mencoba memberikan pandangan atas kebutuhan identitas kelamin dari mobil. Parkir khusus Lady Driver seakan-akan memberikan sebuah "bonus" atau "kompensasi" bagi pengendara wanita. Sadar tidak sadar ini merupakan sebuah tretment khusus.

Gender Mobil

Di jalan raya, saat kita mengendarai mobil kita dituntut untuk selalu waspada terhadap mobil-mobil lain di sekitar kita. Saat kita mau belok, saat mau menyalip, saan disalip dst. Aturan-aturan di jalan nampaknya memang mewajibkan pengendara untuk waspada dan hati-hati terhadap pengendara (mobil) lainnya.

Dalam kasus tertentu, gue pernah saat berjalan lurus ada sebuah mobil yang baru muncul dari gang dan mau belok mengambil jalur gue. Menurut aturan yang gua tahu saat ujian SIM jika posisi mobil gua sudah berjarak hampir mendekati pertigaan, maka gua boleh lurus terus sementara mobil yang dari gang harus menunggu gua lewat (mengalah). Namun kejadiannya berbeda, mobil tadi tetap nyelonong belok pelan-pelan tanpa peduli ada mobil gua dari arah lain. Kontan saja gua harus mengerem mendadak. Gue sempat kesal dan marah.. lalu gua buka jendela, ternyata mobil tadi buka jendela juga. Ya.. pengemudinya perempuan. Dengan lantang dia marahin gua : "hei! ngalah dikit sama perempuan kenapa sih!!"

Saat itu gua hanya berfikir, apa iya gua gak sopan dan gak mau ngalah dengan perempuan? Salah ber-etika? Tata krama? Tapi gua mencoba mencari tahu, apakah iya ada aturan dalam berkendara untuk bertata-krama dengan pengendara wanita? Atau gua selama ini yang tidak tahu? Kejadian seperti tadi sangat sering gua alami. Bahkan saat ada sebuah mobil yang ingin belok ragu-ragu atau menyalip dengan asal-asalan, gue hanya bisa menebak.. ah ini pasti yang nyetir perempuan atau kakek-kakek.

Agak serba salah menghadapi mobil dengan pengendara jenis ini. Ya betul memang tidak semua wanita mengendarai mobil seperti ini, seharusnya memang tidak begini. Saat kita ujian SIM jelas-jelas tidak ada perbedaan ujian antara pengendara wanita dengan pengendara pria. Semua diuji dengan materi yang sama. Kita mendapatkan aturan berkendara dengan rambu-rambu yang sama, begitu pula dengan pelanggaran dan hukuman yang sama. Tapi pada kenyataannya, pengendara wanita dan orang manula ini suka menyulitkan bahkan membahayakan mobil atau pengendara lain.

Mobil Wanita


Kalau memang dirasa musti ada pembedaan antara pengendara wanita dengan pria. Saya rasa POLANTAS harus mengeluarkan tanda khusus bagi mobil dengan pengendara wanita. Misalnya dengan stiker atau lampu seperti TAXI. Dengan demikian tentu ini sangat membantu pengendara lain agar hati-hati dan memberikan prioritas untuk mobil tersebut. Ini sudah terjadi pada mobil yang digunakan untuk BELAJAR. Bahkan ada pemberitahuan untuk menjaga jarak. Kasus lain, ada mobil bodoh.. jelas-jelas di depan dia mobil bertuliskan belajar, malah meng-klakson berkali-kali supaya mengendara lebih cepat.

Gua berharap topik ini jangan dibelokkan menjadi topik diskriminasi gender. Gua sadar topik ini riskan banget, tapi gua percaya kalo temen-temen di sini bisa lebih terbuka memandang topik ini lebih luas.

51 comments:

  1. pemikiran yg kritis, mas. :)
    memang saya pun melihat ada double standard soal kesetaraan gender.
    hehehe :)

    ReplyDelete
  2. masalah gender yah, postmo n western banget banget :)
    kenyataannya wanita emang beda kalo nyetir, makanya di Saudi Arabia wanita gak boleh nyetir :)

    ReplyDelete
  3. pengemudi mobil wanita serem? pengemudi motor wanita lebih memacu adrenalin...sudah bawa motor cewek pulak.. worst nightmare ...udah gak bakal menang gimana benernya juga....

    ReplyDelete
  4. kalo treatment khusus mengenai lady driver di beberapa mal yg gue tangkep sih untuk semacam promosi aja untuk memperbanyak target market yg lbh terfokus di mal itu. untuk di perkantoran, mungkin untuk soal keamanan wanita pemilik kendaraan di basement/gedung parkir siapa tahu dia pulang malam.

    kalo cara berkendara, hal seperti ini sudah dicoba diluruskan oleh para wanita di keluarga gue yang sembalap akurat presisi disiplin bin etis, tapi ga ngaruh ke perilaku perilaku berkendara wanita lainnya di duniya ini. hehe.

    tapi kebetulan gue termasuk orang yg gak pilih kasih di jalan. meski masih megang prinsip keamanan berkendara, gue ga pernah ngebeda-bedain. karena tokh para wanita juga yang minta disetarakan. lagian seru juga kalo balapan ama cewek trus kenalan (jis.. 80an banget). tapi kalo kasus "kok gak sopan sama cewek?!" itu sedang terjadi, biasanya sih gue langsung ngomong "maaf ndoro putri, saya ndak tau jalanan ini juga udah dibeli oleh kaum hawa.. boleh liat kwitansinya?"

    ReplyDelete
  5. belok dikit yah:
    cewe klo nyetir emosian, tp multi tasking bgt (ini kelebihannya), bsa nyetir sambil dandan, makan, nelvon, dll...mgk karna itu kadang akhirnya membahayakan orang lain dan dirinya sendiri juga, haha...

    gue sbg cewe melihat parkiran khusus cewe itu sangat menguntungkan toh memang mall isinya lebih banyak perempuannya dibandingkan laki2..jd kenapa engga klo cewe memang jd prioritas sebagai pengunjung mall...lagi pula gue sebagai perempuan tergolong malas cari parkir, apalagi mesti jalan jauh, khususnya ketika harus menggunakan high heels, yah memang kami perempuan ditakdirkan mencintai sepatu dan kaki kami, maaf yah para lelaki xD (ini bukan pemikiran yg pintar, karna menyetir bukan keahlian wanita yg harus dibanggakan, kikikik)

    ReplyDelete
  6. hey i was just thinking setelah baca postingan lo...
    adakah penelitian yang valid yang membuktikan bahwa kemampuan motorik tertentu (seperti: menyetir) perempuan significantly berbeda dengan cowok?

    Kalo iya ada, barangkali bukan penghargaan atau pelecehan si Lady Driver (dan yang lain-lain) ini, tapi tindak antisipasi? hmmm...

    ReplyDelete
  7. nah, ini justru pertanyaannya :)
    kenapa harus ada "Lady Driver" section di parkiran Mal? :D

    ReplyDelete
  8. iya maksud gue gini, therm 'lady driver' itu muncul bukan sebagai pelecehan atau penghargaan, tapi karena emang ada penelitian yang ngebukti'in ada perbedaan kemampuan motorik ttt antara perempuan sama laki2. gitu... (makanya, kali aja ada yang bisa ngasih info kalo emang ada.)


    btw, Tul,
    barangkali aja soal parkiran "lady driver" ini bukan masalah gampang/susah perempuan markir mobil, tapi buat soal keamanan? (As in kalo dia ke mal malem2 sendirian terus pulang malem jadi lebih deket dan lebih aman).

    ReplyDelete
  9. Engga kok, Mas.
    Memang perempuan yang saat itu nyelonong dari dalam gang aja yang mungkin otaknya sudah terpatri dengan tolok ukur perbedaan gender--khususnya di Indonesia. Coba kalau saat itu bukan kamu yang mengemudi mobil, melainkan sesama perempuan juga. Kira-kira dia akan nyerocos seperti apa, ya? Masa' dia akan bilang gini: "Heh! Toleransi dikit kek sesama perempuan!" Hah... Capek.

    ReplyDelete
  10. Gara2 beginian kalo udah deket mal suami gw minta tuker pegang setir, biar bisa parkir cepat .... huwahahaha...

    kalo mal, yah gw rasa lebih ke promosi sih... isi mal aja 75% udah barang cewek semua... tapi kalo soal tata krama di jalan, gw ga setuju lah... mentang2 cewek harus dianakemaskan... bah! :-o

    ReplyDelete
  11. doh, pada ribet banget sih bahas sampe gender segala...kalo gw sih ngeliatnya sama kayak Nien, lebih ke faktor keamanan dan kemampuan spasial kaum hawa yang (kalo gw loh yah) suka terdistorsi (despite banyak kaum hawa lain yang kemampuan spasialnya oke berat).

    soal di jalan mo laki ato perempuan sama ajalah kelakuannya kalo udah turun ke jalanan ibukota..:P (like it or not)

    ReplyDelete
  12. haha
    ide yang menarik itu
    untuk memberi label
    pada mobil dengan pengendara wanita

    ReplyDelete
  13. Nah ini yang sempat gua coba cari2 di internet... apakah ada riset khusus tentang ini yang kemudian menjadi konsep LADY DRIVER. Sayangnya gua gak nemu.. mungkin kalo temen-temen bisa share?

    ReplyDelete
  14. Hehehe... gua rasa gak laku deh :))

    Eh tapi terlepas dari aturan atau bukan, sebetulnya stiker ini gua rasa bisa membantu pengendara lain buat toleransi lho.. Kita sering liat kan tuh : Baby On Board. Ini kan bagian dari toleransi. Sebagai pengemudi lain pasti akan ngerti juga koq.. apalagi kita hidup di negara Timur..

    ReplyDelete
  15. Hahahaha... ya ya.. Sementara Fi kalau cowok pas nyetir suka ribet sendiri. Pengennya nyantai..tahu-tahu ada aja barang ketinggalan

    ReplyDelete
  16. dan paling kocak kalo denger komentar penyamarataan:
    "Dasar cewek...!"
    --> buat para pengemudi cewek yang ngaco, padahal ga semua cewek ngaco nyetirnya dan cewe2 sembalap pada naik pitam dengernya.

    Tapi kemudian dibales:
    "Dasar cowok..!"
    --> buat para cowok2 yang brengsek suka mainin cewek, padahal ga semua cowok playboy dan cowok baik2 gerah dengernya.

    :D

    ReplyDelete
  17. Seingat saya, dulu ada peneliti asal Harvard University - Shoshana Zuboff yang pernah meneliti tentang desain teknologi dan aspek gender. Beberapa peralatan sehari-hari (contoh komputer) ternyata memang desainnya sentris terhadap gender tertentu. Akibatnya, gender lain akan terkesan "cacat" saat menggunakan peralatan tersebut.

    Jangan-jangan mobil juga termasuk di dalamnya...

    ReplyDelete
  18. Korbannya gua nih Ci.. sebagai cowok polos, baik, nan bersahaja... jadi cemar dan gak laku-laku (HUAUAHUHAUHUHAUHAUA.. colongan)

    ReplyDelete
  19. gua setuju nih....gak usah pake gender2an soal nyetir mah...lagian yg paling sering terpancing emosi buat ngebut2an (apalagi motor) ya biasanya cowok..panaas liat yg lain lebih ngebut, trus udah jelas celah sempit maksa nyalip hebat meureun....hahaha......yg bener, kalo udah di jalan... mau gak mau ikut arus aja...INDONESIA geto looh.......

    ReplyDelete
  20. Wah bener Bang! sebagai orang desain produk.. tentu ini menjadi perhatian khusus, ide bagus.. bahwa mungkin musti ada mobil dengan desain khusus buat wanita.

    Kita semua tahu bahwa motor matic sudah ada yang dirancang khusus buat wanita. Bahkan mereka berani beriklan khusus utk produknya ini. Ini fair..

    Tapi bang.. ini kan bukan cuma mobil atau motornya. Mungkin akan lebih tepat kalau ada JALUR KHUSUS LADY DRIVER. :D Jadi jalanan yang khusus dirancang buat pengendara wanita . LADY WAY :))

    ReplyDelete
  21. Wah bener Vi.. ini bisa jadi topik terpisah.. yaitu BOYS RIDER.. yang sinting!! Gua gak habis pikir kalau melihat betapa motor itu di jalan raya udah kayak sifat air pada prinsip fisika : mencari daerah yang lowong. Gilaaak!! gak boleh ada celah dikit.. set set sreseeeet... dia nyalip dan masuk tanpa mikir. Mau itu di antara mobil-mobil.. mau itu trotoar.. mau itu halaman rumah orang.. got kering.. pager.. jembatan penyeberangan.. apa aja yang bisa di lewatin.. SAKIT JIWA! hahahaha...

    ReplyDelete
  22. tul...
    1. Ujian bikin SIM itu taik!
    2. Kalo bentrok ama pengemudi cowok biasanya langsung nyela/ fisik.
    3. Kalo bentrok sama pengemudi cewek, tergantung siapa dan bagaimana itu rupa cewek. selanjutnya terserah...
    4. Pengemudi cowok juga banyak yg ngaco kok. Yah motor yah mobil. Banget...
    5. Harusnya Lady Driver treatment itu gak ada. Menolong sekaligus Merendahkan. Menurut saya sih begitu ya. Ini sama seperti istilah 'Ladies 1st'. Taik kucing digulaan. Jadinya malah aji mumpung.
    6. Tadi malem saya nonton Cewek jepang 'nge-Drift' pake Skyline GTR. Jago pisaaan.
    7. Tadi pagi saya liat metromini melintang di perempatan lampu merah. Belegug! gak tau mu ngapain, terus ngeloyor pergi tanpa dosa. supirnya cowok.
    8. Cewek nyetir emang pake perasaan, cowok pake logika. Makanya metro mini gak punya perasaan dan karena gak disekolahin, jadi gak ada logika juga tuh sopir nya.
    9. Kalo stiker malah tambah memperkuat imej 'Menolong tapi merendahkan'. dan sebenernya stikernya sendiri udah banyak dijual mengenai masalah ini. Makanya maen maen ketempat jualan stiker. Tapi kenapa gak banyak cewek yg mau pake ini gambar tempel? Jelekah tulisannya? jelek desainnya? gak suka pake gambar tempel? merasa terhina?
    10. Kembali ke sistem ujian dapet SIM. ini penting. Kalo sistemnya bener, ujiannya bener, dapet SIM nya juga hasil mikir. Outputnya ya pengendara yg punya otak. Gak EMOSIAN atau SOK PINTAR.
    11. Polisi? Taik Kucing! Sama sama warna coklat!

    ReplyDelete
  23. mungkin ini sebabnya ya jel... knp gak diganti kaya di amrik yang warna biru, or orange, or kuning kali biar lebih ceria... (naon deeeuuuuiii...)

    ReplyDelete
  24. Pengendara.. semuanya taik! polisi lalat.. makanya doi betah main deket2 taik

    ReplyDelete
  25. mungkin kedengarannya rada 'generalisasi' siy...pi entah kenapa "close encounter with a lady driver" yang lu alamin tu terus terang sering gw alamin, tulz.....nyelonong di perempatan, gak peduli padahal dah dikasi lampu dim, jalan pelan di sebelah kanan, motong jalan langsung tancap gas di pertigaan, dll, dsb....yang jelas gak semua cewe/ibu-bu kaya' gitulah nyetirnya, pi sering banget gituu....

    ReplyDelete
  26. Wah nggak tau juga tulz. Tapi Lasma (istriku) nyetirnya bisa sangat presisi. Apalagi kalau parkir. Cuman memang bawaannya kalau di jalan jadi jelek, karena suka salip kanan salip kiri dan cenderung nggak sabaran. Beda 180 derajat dari tipikal "lady driver".

    Siapa yang paling sering dia maki-maki? Siapa lagi kalau bukan cewek nyupir...

    ReplyDelete
  27. Karena mereka nganggap naik motor itu kayak jalan kaki (yang ada motornya). Yang paling bikin kesel ya tentunya waktu motor-motor itu naik ke trotoar dan bunyiin klakson supaya pejalan kaki pada minggir. Rasanya pingin gue timpuk. Beneran kagak tau diri.

    ReplyDelete
  28. Apalagi kalo taiknya kuning langsat, bakal banyak laler ijo! :))

    ReplyDelete
  29. Huhakhakhkhakhkhkahkaa... bener bang!! anjir ini Fear Factor banget ya.. hahaha.. keren!!

    ReplyDelete
  30. tapi.. ya.. sama seperti driver cowok dan cewek.. tentu POLISI pun gak semuanya laler yg betah main di taik... pasti ada yang Drosophila Melanogaster koq :D

    ReplyDelete
  31. kalo urusan parkir di mall, gue juga mikir mungkin untuk alasan keamanan. makanya biasanya deket sama pintu masuk, biar kalo malem pun masih lumayan aman.

    di sekolahnya luna juga ada bagian khusus utk parkir ibu-ibu. kalo ini sih alasannya mungkin takut kalo susah cari parkir berakibat anak-anaknya telat masuk kelas. kalo yang pake supir kan tinggal turun di drop off area dan mobil diparkirin sama supirnya.

    bisa juga alasannya karena perempuan banyak yang nggak jago markir mobil. tapi ini nggak berlaku buat gue yang menghabiskan beberapa tahun hidup gue dengan kuliah di trisakti yang parkirannya alamakjan menantangnya :))

    untuk kasus loe yang disalip sama cewek galak..yaaa itu sih ceweknya aja yang nggak sekolah tul :))
    makanya kalo sekolah bukan cuma otak aja yang dibikin pinter, mulut dan mental juga harus disekolahin :p

    konro yuk !

    ReplyDelete
  32. dulu waktu gw gondrong dikira ibuibu....trus dapet deh parkir di bagian depan PIM,
    mungkin dikiranya juga gw mau belanja belanji padahal mau baca doang di gramedia.

    trus..
    kalo kata ibu ibu arisan gini " jeng mending kita ke pim aja, gampang parkirnya"

    ReplyDelete
  33. Hahahahahahaa... ancur lu :P Hmmm.. apa gw bawa wig aja ya di mobil? lumayan kan kalo pas buru-buru.

    Trus pas kalo dipergok satpam.. sok sok marah :
    "Hei! sopan yaa... jangan mentang2 gw tomboy trus kamu gak sopan ya.."

    ReplyDelete
  34. Chica And The Conroes!!
    Hayuk! gua jemput ya :P

    ReplyDelete
  35. huahahahahahaha...

    hmmm..jadi kepikiran...parkiran ini berlaku nggak untuk cowok-cowok kemayu ?

    ReplyDelete
  36. Makanyaaaaaaaaaa... Bawa supir ajaaaa... Biar pak supir (atau mungkin bu supir) yang bingung nyari parkir :D

    ReplyDelete
  37. hehe, sempet kepikiran juga nih gue bikin postingan ini. kalo gue pribadi space khusus itu justru pelecehan karena kesannya emang perempuan gak bisa nyetir dan parkir dengan baik sehingga perlu tempat khusus. dan gue selalu menolak untuk parkir di tempat itu, maaf saya masih mampu kok.

    sayangnya perempuan2 yang suka teriak2 kesetaraan jender juga masih seneng dimanjain. kayak mau minta hak tapi gak mau memberikan kewajiban atau pengorbanan lebih. kayak istilah ini aja deh : uangmu uangku, uangku ya uangku. buat gue itu bodoh banget, hehe

    mending parkir khususnya kasih orang dengan kebutuhan khusus, seperti mengangkut orang yang hrs menggunakan kursi roda.

    lebih jelas dan masuk akal

    ReplyDelete
  38. Kalau untuk orang disable dan manula.. gua setuju juga tuh.. bagus!

    ReplyDelete
  39. walaupun manula juga masih banyak yg jagoan lhooo, hehe

    ReplyDelete
  40. hahahaha. ami sebagai wanita pun menyadari ko klo kebanyakan wanita emang ga smooth klo nyetir. hihihi. malah sering mengutuk2in mereka malah, ups. hwekekekkeek

    -yk-

    ReplyDelete
  41. berdasarkan penelitian, karena faktor genetisnya, kemampuan reaksi fisik dan syaraf wanita memang lebih lambat daripada pria ketika harus merespon situasi secara spontan, contoh mudah ya di bidang olahraga, dan termasuk juga di jalanan. jadi dimaklum aja lah tul. tapi kalo spesifik mengenai parkir khusus wanita atas pertimbangan ladies first, gw juga nggak setuju. karena parkir ngga membutuhkan kemampuan motorik reflek, tapi butuh logika aja. Kecuali atas pertimbangan keamanan misalnya; sehingga area parkir yg dekat pintu mal diprioritaskan buat wanita, dibanding parkir di tempat berjauhan yg keamanannya kurang terpantau, di mana memberi kesempatan orang jahat terhadap pengemudi wanita yang sendirian.

    ReplyDelete
  42. Satu-satunya cewe yang nyetir jagoan cuma si Alex Ira (ex-nya yang diatas hihihih... sori Maaaan), tapi beneran deh, gua akuin da, gua aja nyetir takut-takut dan bloon banget... Dan emang kalo gua sering ketemu pengemudi kurang ajar, ketika gua liat cewek, gua langsung rasis sama gender gua sendiri saat itu. Kalo ada cewe jago nyetir, gua yakin dia 1 dari 1000 yang spesial. Sama kaya ngeliat cowo jago tari perut.

    ReplyDelete
  43. Oh ya? bener gitu Man?? lu juga belajarnya sama dia bukan? hihihiiii...

    ReplyDelete
  44. *memperhatikan Motul lekat2*


    Tul...
    klo beneran loe ngerjain itu...

    ..
    ..
    ..

    jangan lupa direkam dan upload ke sini ya?
    :D

    ReplyDelete
  45. temen gw lady driver memprotes lady driver lainnya, karena, ya gituuu..

    ReplyDelete
  46. Hehe... hidup cewe2 anggota Trisakti Parking Club!! bisa parkir di Trisakti berarti bisa parkir dimanapun di seluruh dunia :P (ngga peduli gender)

    ReplyDelete
  47. ciyeeee... reuni nih ya :D Chic.. ayo kita makan konro.. ajak Santi juga

    ReplyDelete
  48. hahaa iya San. dulu gue serasa punya supir cakep heheh...

    ReplyDelete