Sejak lama, gue udah dengar yang namanya REJEKI, JODOH, dan MATI itu ditangan TUHAN. Dalam agama saya ya di tangan Allah. Konteks ketiga hal ini gue rasa bisa dimaklumi mengingat ketiga topik barusan merupakan bagian dari rahasia kehidupan. Rahasia.. artinya memang cuma Tuhan lah yang tahu isi dari ketiga rahasia tadi.
Namun, seiring dengan kecanggihan teknologi (mungkin?), manusia nampaknya mulai memasuki wilayah yang sebetulnya rancu, yaitu wilayah rahasia Tuhan tadi. Manusia nampaknya makin jumawa dalam menyikapi rahasia dan konsep-konsep ketuhanan. Istilah banyak orang "playing God", yaitu bermain-main menjadi Tuhan.
Nah.. kenapa gue menulis judul barusan?
Belakangan ini gue sering banget melihat iklan jasa SMS di TV yang isinya itu sudah memasuki wilayah salah dua dari ketiga rahasia Tuhan tadi yaitu REJEKI dan JODOH. Dalam iklannya mereka berani mengklaim bahwa dalam mencari rejeki pun mereka bisa tahu bahwa pekerjaan yang dilakukan itu SALAH. Apalagi dengan dilengkapi analisa tanggal atau hari kelahiran. Misalnya anda lahir Rebo Kliwon.. jadi gak cocok kerja di air. Bagi saya ini cukup fenomenal dan sebuah terobosan besar di dunia keprofesian.
Satu lagi yaitu masalah jodoh. Mereka (si penyedia jasa SMS) berani memberikan perhitungan prosentase kecocokan anda dengan calon pasangan anda. Selanjutnya jika ternyata prosentasenya itu di bawah 50%, mereka berani bilang untuk stop dengan si calon dan mencari calon lain yang lebih cocok. Damn! Ini keren banget.. harusnya sudah masuk ke acara Discovery Channel. Ini sebuah kemajuan manusia abad ini, yaitu bisa memecahkan dua dari tiga rahasia Tuhan.
Bayangkan, dari tiga rahasia Tuhan tinggal satu lagi yang belum masuk jasa SMS yaitu menghitung hari atau tanggal kematian.
"Bingung sama tanggal kematian kamu? Jangan gelisah.. saya... KI Anom Turuhejo bisa menghitung kapan tanggal kematian kamu dari perhitungan weton. Kirim SMS Reg spasi MODAR ke 666... pasti anda mati saat menerima jawaban saya"
Lantas, bagaimana masyarakat atau pemerintah dalam menyikapi hal ini?
Jika melihat frekwensi seringnya tayangan iklan sejenis ini, tentunya pemasukan mereka tinggi sekali. Beriklan di TV itu tidak murah. Artinya, di saat kondisi negara yang tidak jelas juntrungannya ini, penjualan jasa tersebut bisa jadi laris manis. Belum lagi sikap pemerintah yang plin-plan dan gak jelas.. dan keliatannya pemerintah pun tidak peduli dengan iklan tersebut yang jelas bagi saya sangat-sangat gak pantas buat tayang di TV.
Seru sekali ya bangsa ini...
Gileeee... yaaah! Dunia semakin kiamat deh!
ReplyDeleteyang ramal-meramal itu..
ReplyDelete"saya akan senang sekali jika bisa membantu anda..."
yaeyaalaaah senang...
makin banyak sms yang masuk, makin banyak duitnya dia getoloohh...
herannya orang2 kok pada mau ya? :(
aku sempat ngobrol dg orang statistik,
ReplyDeletemenurutnya primbon itu salah satu 'karya' statistik yang paling rapi,
utk kita mungkin cuma jadi semacam program aplikasi siap pakai
spt ms office, tp di baliknya ada struktur 'bahasa pemrograman'
yang dibuat oleh 'para programmer' primbon berdasarkan
data-data empirik hubungan perubahan situasi alam dan perilaku manusia
bakal panjang sih ngebahas ini...tapi kira2 gitu deh
problemnya, kembali spt pornografi, hal ini dikomodifikasikan
atawa jadi barang dagangan dan menyimpang dari fungsi dasarnya
sebetulnya basicnya sama spt yg dilakukan para peneliti sains,
melihat gejala alam, menemukan pola, dirumuskan utk kemudian
digunakan u 'kemaslahatan'
tp spt juga teori relativitas melahirkan bom atom,
ada saja yg menggunakannya u yg ngga-ngga
klo di game ada cheat code spy bisa namatin game lbh cepat
dengan 'mantera', level-level hidup yg mustinya dilewatipun...skip deh!
Sudah sifatnya manusia untuk mencari solusi semudah dan seinstan mungkin.
ReplyDeleteDalam hal ini konsumen tidak bisa disalahkan karena kebanyakan konsumennya udah capek cari makan seharian, ikat pinggang udah abis bolongannya karena dipakai untuk ngikat pinggang sekencang2nya, uang sekolah anak yang makin tinggi, jaminan kesehatan benar2 minim dan ngak nemu alternatif lain yang bisa menjelaskan kenapa mereka selalu hidup miskin. Mungkin dengan adanya sms abal2an macam ini, mereka dapat menina bobokan pikiran mereka sementara. Darimana Mamih tahu? Dari rating dong......
Nyalahin siaran iklannya? Mana mungkin......lah wong mereka cari makan koq. Lagipula berdasarkan rating (yang kebanyakan diambil secara acak, yang artinya kemungkinan dapat orang berpendidikan adalah kira-kira 1:800.000), maka sudah dapat dipastikan keuntungan dari iklan ajaib (atau sinetron2 ngak mutu lainnya) adalah haram hukumnya kalau ngak diambil.
Pemerintah? hahaahahahaha.........kalau perlu iklan2 dan sinetron2 yang bisa mengalihkan perhatian bahwa bangsa kita sedang menuju titik nol diperbanyak sebanyak2nya. So, masyarakat ngak bakal reseh mantengin UU pornografi yang aneh atau mengikuti sidang2 kasus korupsi (kalo bisa, selama masyarakat teralihkan perhatiannya kasus2 sensitif di peti eskan) dan kalau perlu selamanya rakyat Indonesia dibodohkan secara sistematis supaya gampang diatur2 sehingga para wakil rakyat yang terhormat bisa jalan2 studi tour ke luar negeri pake duit rakyat, beli laptop dan minta kenaikan gaji dari duit rakyat. Huahaahahahahaaaaa....................
So, sekali lagi.....bangsa ini memang sedang berbaris dengan rapihnya walau terlihat chaotic menuju ke satu titik, PENJAJAHAN kembali oleh bangsa asing. Seru? Banget!!!!
aduh jadi makin takut pulang nih...
ReplyDeletebwahahahaha kocak banget tul judulnya! anyway lagi ujan mulu ni sini....hahaha
ReplyDeleteemang lo lahirnya hari apa tul? cocoknya jadi apa?
ReplyDeletekok malah ditulisss??!?!!?!?! ini teh gue lagi mau buka usaha khusus soal mati ini, tul..! halaaah.. lumayan itu per sms gue dapet bersih 1000 perak.. kali 10.000 orang yg iseng doang kirim sms juga gue udah dapet 10 jutaa.. aaah, motuuuulll!
ReplyDeletekurang satu huruf tul hihihihihi
ReplyDeletegw dpt dr sumber media house, bln pertama program sms "sms yg kamu terima lgs dr HP saya lhoooo" yg sempet heboh itu, 'agnes monica' menerima 500jt sms.
ReplyDelete.. dan dari tiap sms dia dapet brapa rupiah?
ReplyDeleteO,o
klo dibandrol Rp 2000/sms, jd 200 x 500.000.000 = 100.000.000.000
ReplyDelete100 milyar? operator dapet 50% = 50 milyar,
tinggal janjian antara content provider sama agnes bagi2 brp?
klo misal agnes dipinjem namanya doang dg royalti 10% aja uda dpt 10 milyar
yg pasti agnes musti punya jempol cadangan brp biji
u bales 500 juta pesan 'dari hapenya sendiri'
Sama kayak feng shui dong ya. Tapi fengsui umurnya udah 5000 taun... Intinya ngumpulin statistik juga. Di fengsui juga ada unsur2 kecocokan elemen tanggal lahir (api, logam, air, tanah & kayu) sama jenis pekerjaan... hihihi... coba aja googling Tulz, suka ada element calculator-nya... Jangan2 elemen lo selama ini AIR? cocok dong usaha kolam renang? :D
ReplyDeleteSama kayak feng shui dong ya. Tapi fengsui umurnya udah 5000 taun... Intinya ngumpulin statistik juga. Di fengsui juga ada unsur2 kecocokan elemen tanggal lahir (api, logam, air, tanah & kayu) sama jenis pekerjaan... hihihi... coba aja googling Tulz, suka ada element calculator-nya... Jangan2 elemen lo selama ini AIR? cocok dong usaha kolam renang? :D
ReplyDeleteselama bisinis ginian laku, terbukti masyarakat kita benar-benar butuh pelarian dari ke'mentok'an spiritual yang parah dan menahun. kadang agak-agak hopeless ngeliatnya... seperti kehilangan self respect dan kepercayaan pada figur idola... dan pemerintah kalo mau dibilang bener ya mesti bikin aturan supaya jenis konten gak main hajar kayak sekarang. mungkin mereka lebih kebakaan jenggot kalo ada yang nyediakan ramalan siapa bakal jadi presiden dan siapa menjadi duetnya. sakit.
ReplyDeletemotul, dr namamu, kamu tidak cocok bekerja dengan boneka2 berbulu, jadi lebih baik kamu bekerja dengan lelaki dengan dada berbulu.
ReplyDeletedr ulasan lu tentang karir motul, kok gue ngerasa elu sangat tepat ya, muk?
ReplyDeleteada mama lauren, ada mama tulip.. keren tuh..
hihihihihi..
auuuuw... :P (dodol!)
ReplyDeletegampangnya ky launching produk sih...produk jenis tertentu bisa maksimal klo di launching pas 'season' tertentu dan agak susah dijual di 'season' lain...
ReplyDeleteortu2 kita dulu kan diitung banget tuh, dari 'start produksi' nya malah
ada satu lagi, letak 'tahi lalat'...
bagian tubuh yg ada tahi lalatnya cenderung di situ 'skill ampuh' nya
sekaligus bagian yg 'paling potensial banyak dosanya' hehehe
(iye, iye gw ngaku, tahi lalat gw di mata...yg 5GB udah gw apus2in koq)
aduh oyas...insyaf, udah anak 3 juga hehehehehe
ReplyDeleteJangan sensi gitu dong ah... :p
ReplyDeleteDuh... Jangan sensi gitu dong ah... :p
ReplyDeletehahaha.. gak sensi koq... tapi sensasional hahahahaha
ReplyDeleteJika masyarakat sudah menjadikan TV itu tuhan....
ReplyDeletepintu ke arah syirik tipis banget.....
Bagaimana dengan ustadz yang menjual dakwahnya lewat SMS?
ReplyDeleteiput3oyas, apa ndak salah itung.
ReplyDelete500.000.000 sms itu kalo dikali 2.000 rupiah itu hasilnya 1.000.000.000.000, artinya 1 trilyun boooooooooooooooooooo....
Provider dapet 50% berarti 500 milyar..
Apa beneran tuh dapet 500jt sms? Ataukah mendapat 500 juta DARI sms?
=)) Reg spasi MODAR gwe guling guling bro....
ReplyDelete